
Di Dalam Mesin: Bagaimana AI Kami Menganalisis Pasar
Banyak bot perdagangan "AI" hanyalah skrip jika-maka sederhana yang menyamar. TradingMaster AI berbeda. Ia menggunakan Jaringan Saraf Deep Learning yang dilatih pada 7 tahun data historis.
Arsitektur 3-Lapis
Lapisan 1: Konsumsi Data (Indera)
Mesin mengkonsumsi 50+ titik data per detik untuk setiap pasangan:
- Aksi Harga: Buka, Tinggi, Rendah, Tutup.
- Buku Pesanan: Kedalaman Bid/Ask.
- Data Alternatif: Sentimen, Matriks korelasi.
Lapisan 2: Ekstraksi Fitur (Otak)
Data mentah tidak berguna tanpa konteks. AI mengubah kebisingan menjadi "Fitur":
- "Apakah Volume aneh?"
- "Apakah volatilitas berkontraksi (Bollinger Squeeze)?"
- "Apakah ada Divergensi On-Chain?"
Lapisan 3: Pembobotan Probabilitas (Penilaian)
Tidak seperti manusia yang berpikir secara absolut ("Beli sekarang!"), AI berpikir dalam probabilitas.
- Output: "78,4% peluang kenaikan harga >1% dalam 4 jam ke depan."
Pembelajaran Berkelanjutan
Setiap malam, model "melatih ulang" dirinya sendiri pada data hari itu. Jika membuat kesalahan, ia menyesuaikan bobotnya untuk menghindari kesalahan itu besok. Inilah sebabnya mengapa kinerja kami meningkat seiring waktu.
Artikel Terkait
Analitik Prediktif vs. Analisis Teknis
Melihat melalui kaca depan vs. melihat ke kaca spion. Perbedaan mendasar antara TA standar dan AI.
Pentingnya Data Backtesting
Kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan, tetapi itu adalah prediktor terbaik yang kita miliki. Mengapa Anda harus melakukan simulasi sebelum berdagang.
Model Machine Learning di Keuangan
Dari LSTM hingga Random Forests. Penjelasan sederhana tentang algoritma spesifik yang mendukung TradingMaster.
